Rabu, 25 Desember 2013

Tempat Pre Wedding di BALI


Tukan Unda



Pantai Tegal Wangi



Danau Batur



Hutan Mangrove



Monumen Bajra Sandhi



Candi Dasa



Safari Unta



Selasa, 24 Desember 2013

Tempat Pre Wedding di Jakarta


Kota Tua, Jakarta



 Pantai Ancol, Jakarta



Hutan Mangrove, Jakarta



Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta



Ancol, Jakarta



Museum Taman Parasit, Tanah Abang Jakarta


Gumuk Pasir Parangtritis


          Pantai Parangtritis adalah pantai yang sangat terkenal di Kota Yogyakarta. Disebelah barat pantai Parangtritis terdapat bukit pasir yang juga berada didekat pantai Parangkusumo. Bukit pasir itu disebut juga Gumuk Pasir. Gumuk Pasir itu adalah satu-satunya yang ada di Asia Tenggrara. Gumuk Pasir ini terbentuk akibat material vulkanik Gunung Merapi  yang terbawa arus sungai Progo dan sungai Opak sampai ke muara. Kemudian ombak menghantamnya sampai ke daratan dan terbentuklah gumuk pasir itu. Namun gumuk pasir untuk sekarang ini terancam punah, karena vegetasi yang terjadi. Banyaknya tanaman yang terdapat di area gumuk pasir ini sehingga menyebabkan gumuk pasir ini hampir punah. Kita harus bisa menjaga gumuk ini agar tidak punah dan terus melestarikannya mengingat gumuk pasir ini adalah satu-satunya yang ada di Asis Tenggara.
 

Pantai Gesing Gunung Kidul



Pantai Gesing terletak di dusun Panjolomulyo Desa Girikarto Kecamatan Panggang Gunung Kidul jaraknya relatif tidak terlalu jauh dari Kotagede. Mungkin sekitar 35-40 km yang ditempuh selama kurang lebih satu jam (naik motor santai). Dari ibukota kecamatan Panggang masih ke timur lagi sampai ketemu dengan pohon beringin besar yang terletak di sebelah kiri (utara) jalan. Dari situ lalu belok kanan sampai sejauh mungkin sekitar 10an km untuk sampai di pantai Gesing. Kondisi jalan di rute tersebut masih cukup bagus. Hanya beberapa kilometer menjelang pantai yang kondisi jalannya rusak. Pantai Gesing ini belum dikelola secara resmi sehingga untuk masuk ke pantai ini juga masih gratis.  Tentu jangan berharap ada fasilitas yang memadai. Yang ada hanya toilet dan masjid yang terkadang airnya tidak ada. Warung pun tidak ada.
Pantai Gesing ini merupakan pantai nelayan. Walau pun begitu pemandangan di pantai ini relatif  menarik. Di sini kita bisa mancing ikan atau sekedar bermain-main air. Yang cukup menarik di pantai Gesing ini kita bisa mencari ikan hias laut di sela-sela batu karang yang terletak di pantai sebelah kiri. Pantai Gesing ini cocok buat orang yang seneng dengan ikan, baik mau nyari ikan dengan memancing atau mencari ikan hias dengan jaring. Pantai ini cocok juga buat orang yang senang dengan pantai yang tenang (sepi).
Sumber : http://www.blogwisata.com/pantai-gesing-gunung-kidul.htm

CANDI IJO





Menyusuri jalan menuju bagian selatan kompleks Istana Ratu Boko adalah sebuah perjalanan yang mengasyikkan, terutama bagi penikmat wisata budaya. Bagaimana tidak, bangunan candi di sana bertebaran bak cendawan di musim hujan. Satu diantaranya yang belum banyak menjadi perbincangan adalah Candi Ijo, sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Karena ketinggiannya, maka bukan saja bangunan candi yang bisa dinikmati tetapi juga pemandangan alam di bawahnya berupa teras-teras seperti di daerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Meski bukan daerah yang subur, pemandangan alam di sekitar candi sangat indah untuk dinikmati.
Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bangunan pada tiap teras didasarkan atas kesakralannya. Bangunan pada teras tertinggi adalah yang paling sakral.
Ragam bentuk seni rupa dijumpai sejak pintu masuk bangunan yang tergolong candi Hindu ini. Tepat di atas pintu masuk terdapat kala makara dengan motif kepala ganda dan beberapa atributnya. Motif kepala ganda dan atributnya yang juga bisa dijumpai pada candi Buddha menunjukkan bahwa candi itu adalah bentuk akulturasi kebudayaan Hindu dan Buddha. Beberapa candi yang memiliki motif kala makara serupa antara lain Ngawen, Plaosan dan Sari.
Ada pula arca yang menggambarkan sosok perempuan dan laki-laki yang melayang dan mengarah pada sisi tertentu. Sosok tersebut dapat mempunyai beberapa makna. Pertama, sebagai suwuk untuk mngusir roh jahat dan kedua sebagai lambang persatuan Dewa Siwa dan Dewi Uma. Persatuan tersebut dimaknai sebagai awal terciptanya alam semesta. Berbeda dengan arca di Candi Prambanan, corak naturalis pada arca di Candi Ijo tidak mengarah pada erotisme.
Menuju bangunan candi perwara di teras ke-11, terdapat sebuah tempat seperti bak tempat api pengorbanan (homa). Tepat di bagian atas tembok belakang bak tersebut terdapat lubang-lubang udara atau ventilasi berbentuk jajaran genjang dan segitiga. Adanya tempat api pengorbanan merupakan cermin masyarakat Hindu yang memuja Brahma. Tiga candi perwara menunjukkan penghormatan masyarakat pada Hindu Trimurti, yaitu Brahma, Siwa, dan Whisnu.
Salah satu karya yang menyimpan misteri adalah dua buah prasasti yang terletak di bangunan candi pada teras ke-9. Salah satu prasasti yang diberi kode F bertuliskan Guywan atau Bluyutan berarti pertapaan. Prasasti lain yang terbuat dari batu berukuran tinggi 14 cm dan tebal 9 cm memuat mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan. Mantra tersebut ditulis sebanyak 16 kali dan diantaranya yang terbaca adalah "Om Sarwwawinasa, Sarwwawinasa." Bisa jadi, kedua prasasti tersebut erat dengan terjadinya peristiwa tertentu di Jawa saat itu. Apakah peristiwanya? Hingga kini belum terkuak.
Mengunjungi candi ini, anda bisa menjumpai pemandangan indah yang tak akan bisa dijumpai di candi lain. Bila menghadap ke arah barat dan memandang ke bawah, anda bisa melihat pesawat take off dan landing di Bandara Adisutjipto. Pemandangan itu bisa dijumpai karena Pegunungan Seribu tempat berdiri candi ini menjadi batas bagian timur bandara. Karena keberadaan candi di pegunungan itu pula, landasan Bandara Adisutjipto tak bisa diperpanjang ke arah timur.

Setiap detail candi menyuguhkan sesuatu yang bermakna dan mengajak penikmatnya untuk berefleksi sehingga perjalanan wisata tak sekedar ajang bersenang-senang. Adanya banyak karya seni rupa hebat tanpa disertai nama pembuatnya menunjukkan pandangan masyarakat Jawa saat itu yang lebih menitikberatkan pada pesan moral yang dibawa oleh suatu karya seni, bukan si pembuat atau kemegahan karya seninya.

KEBUN TEH KEMUNING KABUPATEN KARANGANYAR





Kebun teh kemuning berada di antara candi sukuh dan candi cetho, yang terletak di Kabupaten Karanganyar sekitar 40 Km dari kota Surakarta. Perkebunan the ini berada di ketinggian 800- 1400 meter diatas permukaan laut, menjadikan tempat ini selalu berhawa dingin.
Di perkebunan teh ini anda bisa berjalan menikmati hamparan hijaunya kebun teh dengan kesegaran udara yang sangat luar biasa, dari sini anda juga bisa melihat pemandangan yang berada dibawah bukit teh, keindahan hutan yang masih asri menjadi daya tarik pemandangan tersendiri. Kebun teh kemuning memang cocok bagi anda yang sedang menikmati liburan bersama keluarga meninggalkan aktivitas kehidupan kota, disini anda bisa menenangkan pikiran sambil bercanda tawa dengan keluarga. Menyusuri kebun ini anda akan menemukan wanita muda maupun paru baya sedang memetik daun teh menambah keharmonisan tempat ini. Cocok bagi anda yang ingin berlibur bersama keluarga dan yang sedang ingin berdua dengan pasangan, suasana yang begitu segar dan mewah bisa menambah kehangatan bersama pasangan. Disana juga banyak terdapat warung-warung tempat untuk beristirahat menikmati pemandangan.

Masyarakat yang ramah, dan mempunyai sopan santun yang baik yang akan membuat anda betah berlama- lama berada ditempat ini. Bagi anda yang sedang berlibur kedaerah Surakarta dan sedang merencanakan liburan, kebun teh kemuning bisa anda jadikan tujuan liburan keluarga anda, kepuasan pemandangan yang masih asri dan hamparan hijaunya daun teh akan anda  dapatkan disini bersama keluarga anda. Pemandangan yang tak kalah dari Puncak Bogor. Untuk biaya masuk kebun teh kemuning ini dikenakan biaya Rp. 1.000/motor da Rp 5.000/mobil

Selasa, 17 Desember 2013

CERPEN "KADO TERAKHIR"

KADO TERAKHIR

Sinar surya telah menampakkan cahayanya di pagi yang cerah, dan disambut oleh kicauan burung yang saling bersahutan. Aku terbangun dari tidurku dan menatap cahaya sang surya lewat jendela kamar. Kemudian aku bergegas mandi, setelah selesai aku menuju meja makan disana ayah sedang duduk membaca koran sembari menunggu ibu menyiapkan sarapan.
“Selamat pagi ayah, Ibu!” sapaku dengan semangat.
“Selamat pagi sayang” balas ayah dan ibu.
“Semangat sekali pagi ini Nin?” kata Ayah.
“Iya dong yah, gak sabar nunggu Kak Bagus pulang” kataku dengan penuh semangat dan penuh senyuman.
Ayah dan ibu hanya tersenyum melihat tingkahku.
Kak Bagus adalah kakak laki-lakiku, dia bekerja sebagai TNI AD yang ditugaskan didaerah Papua, sudah 2 tahun dia tidak pulang dan kemarin dia memberikan kabar bahwa dia akan mengambil cuti dan pulang ke Bandung.
Ibu telah selesai menyiapkan sarapan, dan kami sarapan pagi bersama-sama. Setelah selesai sarapan aku berangkat sekolah bersama ayah yang juga akan berangkat ke kantor. Aku bersekolah di SMA 1 BANDUNG yang jaraknya sekitar 20 menit dari kompleks rumahku. Tak berapa lama aku sampai disekolah, sebelum masuk tak lupa aku cium tangan ayah.
“Hati-hati ya Nina, belajar yang bener biar kakakmu senang” pesan ayah sebelum aku masuk.
“Iya Ayah” jawabku.
Tepat jam 14.00 aku pulang, sesampainya dirumah aku langsung bertanya kepada ibu
“Kak Bagus mana bu?”
“Belum datang Nina”
“Huhhh....memangnya kakak tidak telfon tadi bu, kira-kira sampai disini jam berapa?”
“Tidak Nina, sabar dulu mungkin kakakmu masih dijalan. Sudah sana ganti baju dulu, cuci kaki lalu makan”
“Nanti bu aku mau nunggu kak bagus dulu”
Ibu tahu bahwa aku sangat merindukan Kak Bagus jadi ibu membiarkanku menunggu kakak diruang tamu sembari menonton televisi. Pandangan mataku tak bisa lepas dari pintu, aku sudah tidak sabar karena aku sangat merindukan kak bagus. Terdengar suara mobil didepan rumah, aku langsung bergegas berlari keluar dengan cepat, ternyata itu suara mobil ayah yang baru saja pulang kerja. Aku menghampiri ayah dengan wajah sedikit kecewa dan murung.
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumsalam”
“Kamu kenapa nin, kenapa wajahmu murung seperti itu?”
“Kak bagus belum datang yah”
“Kakakmu sudah dijalan, sebentar lagi sampai”
“Benarkah ayah? hoorrreeeee!!!”
Tak berapa lama kemudian ada suara mobil datang, aku bergegas keluar dan aku lihat seorang laki-laki yang gagah turun dari mobil itu. Ternyata itu benar kakakku, aku berlari keluar dan langsung memeluk kakak.
“Kakakkkk!!!!!”
“Halo adik kecilku!”
“Kenapa kakak datangnya lama sekali, aku seharian nungguin kakak”
“Maaf Nina, tadi jadwal penerbangannya ditunda”
Kemudian ayah dan ibu keluar, mereka langsung memeluk kakak dengan hangat karena mereka juga sangat merindukan kakak. Kemudian kami semua masuk kedalam rumah dan berbincang-bincang dengan kak bagus. Setiap kali kakak pulang dia selalu membawakanku oleh-oleh, karena adik Kak Bagus hanya aku jadi dia sangat memanjakanku dan dia menyayangiku. Biasanya kakak mendapat cuti 14 hari, tapi karena di Papua sering ada perang antar suku dan kerusuhan lain jadi kakak hanya mendapat cuti 10 hari dan itu membuatku sedih. Dan yang membuatku lebih kecewa adalah 3 hari setelah cuti Kak Bagus selesai adalah hari ulang tahunku. Padahal aku ingin sekali merayakan hari ulang tahunku bersama kak bagus. Walaupun setiap ulang tahunku dia selalu mengirimkan hadiah untukku, tapi sama saja Kak Bagus tidak bisa datang dan kali ini pun sama.
Tak terasa 10 hari sudah berlalu, aku melewati 10 hari ini bersama kakak, dia mengantarkanku ke sekolah, berlibur kepantai bersama ayah dan ibu. Dan sekarang waktunya kakak kembali ke Papua, dia sudah bersiap-siap mengemas baju. Dan kami mengantar kakak ke bandara, kakak berpamitan dan memeluk ayah, ibu dan aku. Walaupun sudah sering ditinggal seperti ini tapi tetap saja setiap kakak akan kembali bertugas aku selalu menangis.
“Hati-hati ya nak, jaga dirimu baik-baik, makan yang teratur, jangan lupa solat, dan selalu berdoa kepada allah setiap akan bertugas” pesan ayah dan ibu
“Iya ayah, ibu, aku tidak akan lupa semua pesan ayah dan ibu” jawab kakak
Aku berkata sambil memeluk erat kakak.
“Hati-hati ya kak, jaga diri kakak”
“Iya adik kecilku, jangan khawatir kakak akan baik-baik saja”
Kemudian kakak berjalan menuju pesawat yang akan mengantarkannya kembali ke tugasnya, entah mengapa aku merasa sedih sekali ditinggal kak bagus.
Dua hari setelah kakak pergi, dia menelfon memberitahu bahwa dia akan bertugas manjaga demonstran yang akan berdemo. Kami semua khawatir karena orang-orang papua kalau berdemo pasti anarkis dan pasti akan terjadi bentrok.
Aku, ayah, dan ibu sedang menonton televisi, kami melihat berita tentang demo besar-besaran di Papua. Dan benar, terjadi bentrok antara petugas dan demonstran, kami semua bertambah khawatir. Hari berikutnya tepat dihari ulang tahunku, dikabarkan bahwa banyak korban jiwa yang berjatuhan baik dari TNI maupun demonstran. Aku tak meminta kado apapun dihari ini, aku hanya meminta agar kakakku selamat dalam menjalankan tugasnya. Tetapi entah mengapa perasaanku sangat tidak enak, gelisah dan terus memikirkan kak bagus, kekhawatiranku bertambah karena kak bagus tidak dapat dihubungi.
“Kringgg...kringggg” telefon berdering
Lalu aku mangangkatnya, aku berpikir mungkin itu telefon dari Kak Bagus. Ternyata bukan, itu telefon dari teman Kak Bagus.
“Halo, assalamu’alaikum”
“Selamat sore, apa benar ini kediaman Sertu Bagus Pamungkas?”
“Benar, maaf ini siapa ya?”
“Saya Sertu Mulyono dari papua ingin mengabarkan bahwa Sertu Bagus meninggal saat bertugas”
Telefon yang aku pegang jatuh kelantai, aku terdiam beberapa saat, kemudian aku menangis sesenggukan. Lalu ayah dan ibu menghampiriku, mereka bingung dan bertanya kenapa aku menangis. Karena telefon belum putus ayah mangambil telefon dan menayakan apa yang terjadi, dan Sertu Mulyono menceritakan semuanya, ayah dan ibu juga kaget mendengar berita itu, dan mereka juga menangis dan merasa terpukul. Aku tidak pernah membayangkan tepat dihari ulang tahunku aku kehilangan kakakku untuk selamanya.
Kemudian setelah semuanya diurus jenazah Kak Bagus akan dipulangkan dan dimakamkan di Bandung. Kami yang dirumah menyiapkan segala sesuatunya dan menuggu kadatangan jenazah Kak Bagus. Selang dua hari jenazah kak bagus tiba, aku menangis histeris, terpukul, sedih melihat kakakku pulang dengan keadaan terbujur kaku. Begitu juga dengan ayah dan ibu, bahkan ibu sempat pingsan. Ayah juga sedih, tapi ayah sudah ikhlas karena itu sudah menjadi resiko dan bangga karena kakak meninggal dalam melaksanakan tugas. Hari itu juga jenazah Kak Bagus dimakamkan, banyak teman-teman Kak Bagus yang datang, begitu juga dengan teman ayah, ibu, dan teman-temanku. Aku menangis sesenggukan selama perjalanan dari rumah kemakam, aku tak bisa menahan betapa perihnya hatiku kehilangan kakak tercinta. Setelah proses pemakaman selesai, para takziah pulang. Aku langsung menuju kekamar kak bagus melihat foto-fotonya dan air mataku kembali berlinang. Kemudian ibu masuk kekamar menghampiriku, membawa sebuah kotak kado.
“Sudah nina ikhlaskan kakakmu pergi, dia tidak akan senang melihatmu sedih seperti ini”
Aku hanya terdiam memandang foto kak bagus dan tidak menggubris kata-kata ibu.
“Sebelum kakakmu pulang ka papua, dia membelikan sesuatu untukmu. Dia berpesan agar ibu memberikan ini saat ulang tahunmu dan sekarang ibu berikan ini padamu”
Aku terdiam memandang kado yang diberikan oleh ibu, lalu pelan-pelan aku buka kado itu ternyata berisi sebuah sepatu. Sebuah sepatu yang aku inginkan dari dulu, aku tambah menangis histeris karena itu merupakan kado terakhir dari Kak Bagus. Aku bisa mengenang Kak Bagus dari kado terakhir yang dia berikan.